Tantangan dan peluang dalam melestarikan pohon alam di era modern memang tidak bisa dianggap remeh. Pohon alam merupakan bagian penting dari ekosistem bumi yang memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia. Namun, dengan perkembangan teknologi dan urbanisasi yang pesat, melestarikan pohon alam menjadi semakin sulit.
Menurut Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc., seorang pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor, tantangan utama dalam melestarikan pohon alam adalah kebutuhan akan lahan yang terus meningkat. “Urbanisasi yang pesat menyebabkan semakin banyak lahan hutan yang dikonversi menjadi pemukiman atau industri. Hal ini mengancam keberlangsungan pohon alam di era modern,” ujarnya.
Namun, bukan berarti tidak ada peluang untuk melestarikan pohon alam. Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan adalah melalui program reboisasi dan penghijauan yang dilakukan secara masif. Menurut Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, “Melalui program reboisasi, kita dapat mengembalikan hutan yang telah rusak dan memperkuat ekosistem alam.”
Selain itu, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha juga menjadi kunci dalam melestarikan pohon alam di era modern. Prof. Dr. Sonny Keraf, seorang ahli lingkungan hidup, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keberlangsungan alam. “Tantangan yang dihadapi dalam melestarikan pohon alam harus dijawab dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” ungkapnya.
Dengan kesadaran akan pentingnya melestarikan pohon alam di era modern, kita semua dapat bersama-sama menjaga keberlangsungan ekosistem bumi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, melainkan meminjamnya dari anak cucu kita.” Mari kita jaga kelestarian pohon alam untuk generasi yang akan datang.